Syarat-syarat Alinea/Paragraf
1. Kepaduan Paragraf
Dalam merangkai kalimat di haruskan untuk mencapai kepaduan sehingga bertalian secara logis dan padu. Oleh Karena itu agar kalimat kalimat bertahan secara logis dan padu , gunakanlah kata penghubung.
Contoh :
Indonesia adalah salah satu Negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Bahkan menurut data Indonesia masuk kedalam posisi di 5 besar. Walaupun di Indonesia itu sendiri sangat kental dan kuat dalam pemberdayaan melakukan KB (keluarga berencana). Tetapi tetap saja angka kelahiran masih yang tidak diharapkan dan masih ditingkat yang sangat tinggi. Akibatnya Negara tidak memiliki kapasitas yang sanggup dalam memperluas lapangan pekerjaan sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia bahkan tingkat pengangguran juga menjadi tingkat tertinggi.
2. Kesatuan Paragraf
Yang dimaksud kesatuan adalah tiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Hal ini terbagi atas dua , yaitu paragraf deduktif , yang merupakan kalimat utama diletakkan di awal paragraf sedangkan paragraf deduktif adalah kalimat utama diletakkan di akhir paragraf.
Contoh paragraf deduktif :
Hingga saat ini Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara dengan penduduk terbesar dan terbanyak dan salah satu yang 5 besar di dunia. Berdasarkan data dari tahun ke tahun , Indonesia cukup mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada angka kelahiran. Akibatnya Indonesia juga harus mampu berusah kuat memajukan perekonomiannya demi mencapai kesejahteraan rakyat dan penduduknya yang cukup banyak.
3. Kelengkapan Paragraf
Kelengkapan paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjukkan pokok pikiran atau kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas adalah berupa rincian , keterangan , contoh , dan lain-lain.
Contoh :
Indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia. Akibatnya banyak penduduk yang mengalami masalah masalah dengan contoh seperti pengangguran , kemiskinan , dan lain lain. Dan ini menjadikan sebab akibat dalam ekonomi Indonesia yang tertinggal jauh dengan negara negara lain.
Perkembangan Alinea/Paragraf
1. Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya menggunakan ungkapan. Ungkapan seperti berbeda dengan, sedangkan , lain halnya dengan , akan tetapi , dan bertolak belakang dari.
Contoh :
Kekuatan tim sepakbola Chelsea yang berasal dari Inggris kini sangat jauh berbeda dari Chelsea pada jaman 2000an. Dimana dengan Chelsea yang sekarang , mereka lebih memiliki kulitas tim dan pemain yang berhasil juara dan menjadi tim yang patut di segani di kawasan Inggris maupun Eropa.
2. Cara perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan biasa menggunakan ungkapan. Seperti seruan dengan, seperti halnya , demekian juga , sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi , sedangkan , dan sementara itu.
Contoh :
‘Kereta!’. Begitulah seruan buat sepeda motor di daerah Aceh. Seperti halnya di Aceh , di Medan pun menggunakan seruan kereta untuk menyebut sepeda motor. Akan tetapi , di lampung , jambi , di sana menyebut sepeda motor itu dengan nama Honda. Lain halnya dengan kota kota di jawa yang menyebutnya dengan motor.
3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang di jelaskan dengan objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan.
Contoh :
Dalam suatu persahabatan harus terjalin hubungan yang terikat erat dan tidak saling membohongi satu sama lainnya. Ibaratnya untuk tidak seperti musang berbulu domba. Harus saling menjaga kepercayaan masing masing.
4. Cara Contoh
Kata seperti , misalnya , contonya , dan lain lain adalah ungkapan ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraph dengan contoh.
Contoh :
Setiap manusia membutuhkan banyak vitamin C. Vitamin C itu sendiri banyak terkandung di buah buahan. Buah buahan yang banyak mengandung vitamin C , contohnya jeruk , jambu biji , mangga dan banyak lainnya.
5. Cara Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian , baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat.
Contoh :
Seharusnya Negara kita , Indonesia bisa dan harusnya lebih maju di bandingkan Negara Negara lain di Asia tenggara dalam bidang sepakbola. Padahal kita memiliki kualitas pemain yang tak kalah bagusnya dari Negara lain. Akibatnya kita masih kalah dengan Thailand yang padahal liga sepakbola lokalnya kalah jauh dari Negara kita. Oleh karena itu kita perlu mengoreksi diri demi memajukkan sepakbola kita.
6. Cara Definisi
Adalah , yaitu , ialah , merupakan adalah kata kata yang di gunakan dalam mengembangkan paragraph dengan cara definisi.
Contoh :
Adik saya seorang gamer. Gamer itu sndiri adalah pemain game, atau bisa di bilang maniak nge game. Jadi gamer itu merupakan orang yang selalu atau senang memainkan game di computer atau playstation sejenisnya.
7. Cara Klasifikasi
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraph melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu.
Contoh :
Uang palsu banyak beredar di pasaran di mana mana sekarang ini. Hal ini dengan hampir mirip dan tidak berbeda jauh dengan aslinya. Oleh karena itu kita harus pintar dalam memilih dan mengetahui perbedaan yang mana asli dan yang palsu dengan di bagi 3 cara. Tiga cara tersebut yaitu di lihat , diraba , dan diterawang. Kita berharap agar tidak banyak terjadi penipuan uang palsu.