Rabu, 15 Mei 2013

BAB 6 PELAPORAN dan PERUBAHAN HARGA

Definisi Perubahan Harga
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi, sedangkan penurunan harga disebut deflasi.
·         Jenis Penyesuaian Inflasi
Seri statistik yang  mengukur perubahan baik dalam harga umum maupun harga spesifik pada umumnya tidak bergerak secara paralel. Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan dan ditimbulkan oleh adanya tujuan-tujuan berbeda yang tersembunyi.  Akuntansi untuk pengaruh laporan keuangan atas perubahan tingkat harga umum disebut sebagai model daya beli konstan biaya historis.
·         Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (Daya beli) disebut sebagai mata uang konstan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Jumlah mata uang yang belum disesuaikan sedemikian rupa disebut sebagai jumlah nominal.
·         Penggunaan Indeks Harga
Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode (yaitu daya beli konstan biaya historis). Metode yang digunakan sebagai berikut :
GPLC/GPLtd x Jumlah nominaltd = PPEc
GPL = Indeks Harga Umum
c       = Periode Kini
td      = Tanggal Transaksi
PPE  = Ekuivalen Daya Beli Umum
Perbandingan antara B-10* Meksiko dan GAAP AS
B-10
FASB (GAAP AS)
Penjualan
-          Harga Pokok Penjualan GPL
-          Depresiasi yang dinilai ulang
Penjualan
-          Harga Pokok Penjualan Historis
-          Depresiasi Historis
Laba Kotor
-          Biaya penjualan, umum, dan administrasi
Laba Kotor
-          Biaya penjualan, umum, dan administrasi
Laba Operasi
-          Beban bunga bersih
-          Kerugian valuta asing bersih
Laba Operasi
-          Beban bunga bersih
-          Kerugian valuta asing bersih
+ Keuntungan atau kerugian Moneter
Laba sebelum Pajak
-          Pajak
Laba bersih
Laba sebelum pajak
-          Keuntungan atau kerugian translasi
-          Pajak
Laba bersih
*B10 = pernyataan di Meksiko mengenai akuntansi inflasi B-10 konsisten dengan model daya beli konstan harga historis
·         Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
AMERIKA SERIKAT
Pada tahun 1979, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan berjudul  “ Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap (sebelum dikurangi dengan depresiasi) yang bernilai lebih dari $125 Juta atau total aktiva leboh dari $1 Miliar (setelah dikurangi dengan akumulasi depresiasi), untuk selama 5 tahun mencoba melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya beli konstan kini. Pengungkapan ini lebih bersifat melengkapi dan bukan menggantikan biaya historis sebagai kerangka dasar pengukuran dasar untuk laporan keuangan utama.
INGGRIS
Accounting Standard Commitee menerbitkan Pernyataan Standar Praktik Akuntansi 16 “Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan Maret 1980. Meskipun SSAP 16 dibatalkan pada tahun 1988, metodologinya direkomendasikan untuk perusahaan-perusahaan yang secara sukarela melaporkan akun-akun yang disesuaikan terhadap inflasi.
·         Akuntansi Untuk Inflasi di Luar Negeri
Prosedur penyesuaian tingkat harga :
1.      Sajikan ulang laporan keuangan seluruh anak perusahaan, baik domestik secara spesifik maupun asing, dan laporan induk perusahaan untuk mencerminkan perubahan dalam harga spesifik
2.      Translasikan akun-akun seluruh anak perusahaan di luar negeri ke dalam nilai ekuivalen mata uang domestik dengan menggunakan suatu nilai konstan ( yaitu kurs valuta asing pada tahun dasar atau tahun sekarang)
3.      Gunakan indeks harga spesifik yang relevan dengan apa yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam menghitung keuntungan atau kerugian moneter. Sudut pandang induk perusahaan memerlukan indeks harga domestik, sudut pandang perusahaan lokal memerlukan indeks harga lokal.
Source : Choi, Frederick D.S, dan Gary K. Meek, Akuntansi Internasional, 2nd ed. Jakarta: Salemba Empat : 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar